Tuesday, October 7, 2014

Mengenal Dirham dan Dinar

Mata Uang Bebas Inflasi

Pernahkah Kamu mendengar Dinar dan Dirham ? Apa Kamu tahu apa itu Dinar dan Dirham ?

Karena kita sudah terbiasa menggunakan uang kertas dalam bentuk tunai maupun non tunai, membuat kita tak banyak mengetahui mata uang apa yang sebaikya kita gunakan untuk bertransaksi dalam aktivitas ekonomi kita sehari-hari.

Pada awal nya islam menggunakan emas dan perak berdasarkant tiruan dari bangsa Persia di masa pemerintahan Yezdigrid III Raja Dinasti Sassam, yang dicetak pada khalifah Utsman, ra. Yang membedakan pada koin aslinya adalah terdapat lafadz "Basmallah". Sejak saat itu tulisan "Basmallah" dan bagian dari Al-Qur'an menjadi hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh umat islam. Seri yang diterbitkan berikutnya, berdasarkan Drachma Khusru II, yang kepingannya mewakili sebagian besar uang yang beredar.

Dalam perkembangan selanjutnya, kepingan seri cetakan nama Khusru diganti dengan nama amir Arab setempat atau nama Khalifah. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kebanyakan kepingan ini bertanggalkan Hijriah.  Kepingan  tembaga muslim tertua tidak dibubuhi nama pencetak dan tanggal, tetapi ada seri yang kemungkinan telah diterbitkan semasa kekhalifan Utsman atau Ali r.a. Kepingan ini merupakan tiruan tidak sempurna dari bentuk kepingan Romawi Timur 12-nummi yang dicetak oleh Heraclius dari Alexandria. 

Apa itu Dinar ? 

Berdasarkan ketetapan yang diputuskan oleh Sayyidina Umar bin Khattab, yang kemudian disempurnakan oleh Abdul Malik, Dinar emas memiliki kadar 22 karat emas (917) dengan berat 4,25 gram.  Dirham perak memiliki kadar perak murni dengan berat 3,0 gram. Khalifah Umar bin Khattab menentukan standar antar keduanya berdasarkan berat 7 Dinar (1mithqal) harus setara dengan 10 Dirham. Berat dari satu mithqal emas setara dengan 72 butir gandum, maka Dirham yang tujuh-per-sepuluh darinya adalah 50 dirham dan dua-per-limabutiran gandum.  Dalil mengisyaratkan dinar-dirham dan kaitannya dengan zakat, pernikahan, hudud, dan lain sebagainya.   Sehingga dinar dirham memiliki tingkat realita dan ukuran tertentu sebagai standar penghitungan dimana sebuah keputusan 
dapat diukurkan kepadanya dibandingkan mata uang lainnya. 

Apa saja Kegunaan Dinar Islam ? 

  1. Dapat digunakan sebagai simpanan. 
  2. Dapat digunakn sebagai pembayar zakat dan mas kawin sebagaimana telah disyaratkan oleh syari’ah Islam. 
  3. Dapat digunakan untuk perniagaan sebagai alat tukar yang sah. 

Penggunaan Dinar dan Dirham. 

Emas dan perak merupakan alat tukar paling stabil yang pernah dikenal manusia. Sejak awal sejarah Islam sampai saat ini, nilai dari mata uang Islam yang didasari oleh mata uang bimetal ini, secara mengejutkan sangat stabil.  Jika dihubungkan dengan bahan makanan pokok, harga seekor ayam pada masa Rasulullah SAW adalah satu Dirham.  Saat ini, 1400 tahun kemudian harga seekor ayam tetaplah satu Dirham.  Jadi selama 1400 tahun nilai inflasinya nol. 


Baca Artikel Berikutnya untuk lebih memahami tentang dinar dan dirham.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 LAHIJAB BLOG