Tuesday, October 7, 2014

Dinar Dirham Mata Uang Bebas Inflasi


Artikel ini merupakan artikel sebelumnya yang akan membuktikan bahwa dinar dan dirham merupakan mata uang yang bebas dari inflasi. 

Apa itu Inflasi ?

Dalam ilmu ekonomi, Inflasi dapat dijelaskan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. 

Sederhananya coba lihat ilustrasi dibawah ini.
Penurunan nilai uang


Nilai uang yang kita miliki selalu turun dari tahun ke Tahun, uang 100.000 di tahun 1998 pasti berbeda di tahun 2013, dan juga akan terus turun di tahun-tahun berikutnya, begitulah dampak dari Inflasi.

Bandingkan dibawah ini, jika kita bandingkan dengan emas (dinar terbuat dari emas)

Dengan Emas lebih stabil
Justru jika diperhatikan lebih dalam dengan penggunaan emas sebagai mata uang, harga barang-barang, biaya pendidikan, biaya naik haji lebih murah.

Dinar Sebagai Mata uang Bebas Inflasi

Uang emas tidak akan mengalami inflasi hanya karena dicetak secara terus menerus. Ia tidak akan dapat didevaluasi oleh sebuah peraturan pemerintah, dan tidak seperti mata uang kertas, uang emas merupakan sebuah asset yang tidak tergantung pada janji siapapun untuk membayar nilai nominalnya.  Portabilitas dan tingkat kerahasiaan dari emas adalah nilai tambah yang penting.  Akan tetapi lebih daripada itu, sebuah fakta yang tidak terelakkan adalah emas merupakan aset nyata dan bukan merupakan hutang. Sejumlah jenis asset kertas, separti surat hutang, saham, bahkan deposito bank merupakan pernyataan janji hutang yang akan dibayarkan. Nilainya sangat tergantung pada kepercayaan penanam modal bahwa janji tersebut akan dipenuhi.  Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh surat hutang dan mata uang, janji yang meragukan akan segera kehilangan nilainya. Emas tidaklah seperti ini.  Sebentuk emas bebas dari semua bentuk sistem finansial, dan nilainya telah dibuktikan selama 5000 tahun sejarah manusia. Nilai inflasi dari emas adalah 0.

Semoga di artikel ini semakin menambah nilai keimananan Anda, kita sudah tahu bahwa islam mengajarkan bagaimana kita menjaga perekonomian kita, demi tercapainya ekonomi umat yang kuat dan generasi umat yang berkualitas. 

Jika ada tambahan, kritik atau saran bisa disampaikan di kolom komentar dibawah ini.




0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 LAHIJAB BLOG